
Tvonline.id – Gunung Panten Majalengka, sebuah kabupaten yang dulunya jarang terdengar dalam daftar destinasi wisata nasional, kini mulai menunjukkan tajinya. Salah satu buktinya adalah kehadiran Gunung Panten, sebuah lokasi strategis yang perlahan menjadi ikon baru wisata udara Jawa Barat, terutama sebagai spot paralayang favorit di Indonesia.
Di balik keindahan panorama dan semilir angin pegunungan, Gunung Panten menyimpan banyak fakta menarik yang belum banyak diketahui wisatawan. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas enam hal penting dan unik tentang Gunung Panten yang menjadikannya primadona baru bagi para pecinta olahraga ekstrem maupun pencari ketenangan di alam terbuka.
1. Lokasi Strategis di Jantung Majalengka
Gunung Panten terletak di Desa Munjul, Kecamatan Majalengka, hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Akses ke tempat ini relatif mudah karena sudah banyak petunjuk arah, jalan yang beraspal baik, serta dukungan transportasi umum dan kendaraan online lokal.

Dengan ketinggian sekitar 300–400 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Panten memang bukan gunung tertinggi di wilayah ini, tapi letaknya yang berada di tengah lanskap Majalengka membuatnya sangat strategis untuk menyaksikan panorama 360 derajat, terutama saat matahari terbit atau menjelang senja.
2. Diakui Sebagai Lokasi Paralayang Bertaraf Nasional
Salah satu daya tarik utama Gunung Panten adalah arena paralayang yang telah digunakan untuk kejuaraan nasional hingga kegiatan pelatihan atlet paralayang dari berbagai daerah. Berkat kualitas angin dan kontur perbukitan yang ideal, tempat ini mendapat pengakuan sebagai spot paralayang terbaik di Jawa Barat, bahkan sering disebut sebagai “Bukit Paralayang-nya Majalengka”.

Kejuaraan Nasional Paralayang dan beberapa agenda uji coba olahraga dirgantara lainnya juga sempat digelar di tempat ini. Infrastruktur yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah, seperti landasan take-off dan area mendarat yang luas, membuat aktivitas paralayang di Gunung Panten berjalan aman dan profesional.
3. Dijuluki “Negeri di Atas Awan” Versi Majalengka
Jika Anda datang saat pagi hari, terutama di musim hujan atau transisi musim kemarau, Anda akan menemukan fenomena lautan awan yang menyelimuti perbukitan dan ladang di bawah kaki gunung. Sensasi ini membuat banyak pengunjung menyebut Gunung Panten sebagai versi lokal dari “Negeri di Atas Awan”.

Momen terbaik untuk menyaksikan pemandangan ini adalah pukul 05.30 hingga 07.00 pagi. Banyak fotografer alam dan pemburu sunrise yang rutin datang ke sini hanya untuk mengabadikan pemandangan dramatis tersebut.
4. Ramah untuk Pendaki Pemula dan Wisata Keluarga
Berbeda dengan gunung-gunung tinggi lainnya yang memerlukan persiapan dan stamina khusus, Gunung Panten justru sangat cocok untuk pendaki pemula atau wisata keluarga. Jalur pendakiannya relatif pendek dan tidak terlalu menanjak, bisa ditempuh hanya dalam waktu 20–30 menit berjalan kaki dari area parkir.
Di sepanjang jalur, pengunjung akan disuguhi deretan pohon jati, semak hijau, dan ladang milik warga lokal, sehingga suasananya tetap alami dan menenangkan. Banyak pula area istirahat dan gazebo kecil yang bisa digunakan untuk sekadar duduk santai menikmati udara segar.
5. Terdapat Menara Pandang dan Fasilitas Wisata Modern
Untuk memaksimalkan pengalaman wisata, pemerintah setempat bersama komunitas pemuda desa telah membangun menara pandang yang memungkinkan pengunjung menyaksikan panorama Majalengka dari ketinggian. Dari sini, Anda bisa melihat persawahan yang luas, pemukiman warga, hingga pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Kertajati jika cuaca cerah.
Selain menara pandang, tersedia pula beberapa fasilitas pendukung seperti:
- Tempat parkir luas
- Toilet umum
- Warung makanan lokal
- Area camping ground
- Spot foto Instagramable
Dukungan fasilitas ini menjadikan Gunung Panten tidak hanya menarik bagi wisatawan alam, tapi juga ramah untuk generasi muda yang ingin menciptakan konten digital dari tempat-tempat unik.
6. Dekat dengan Destinasi Wisata Lain di Majalengka
Salah satu keunggulan Gunung Panten adalah posisinya yang berdekatan dengan banyak destinasi unggulan lainnya. Beberapa spot wisata yang bisa dikunjungi sekaligus antara lain:
- Curug Tonjong
- Situ Cipanten
- Paralayang Majalengka Sky Park
- Taman Dirgantara Majalengka
- Bukit Mercury Sayang Kaak
Dengan memilih Gunung Panten sebagai titik awal wisata, Anda bisa merancang itinerary satu hari penuh yang menggabungkan unsur petualangan, relaksasi, dan eksplorasi budaya.
Surga Paralayang dan Alam Majalengka yang Belum Banyak Dijamah
Gunung Panten adalah contoh sempurna bagaimana destinasi lokal bisa tumbuh menjadi pusat wisata unggulan nasional, jika dikelola dengan baik. Selain menawarkan keindahan panorama dan adrenalin paralayang, tempat ini juga membangun identitas baru untuk Majalengka sebagai kota yang tidak hanya produktif dalam pertanian dan infrastruktur, tapi juga kuat di sektor pariwisata.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan wisatawan, potensi Gunung Panten sebagai ikon baru pariwisata Jawa Barat akan terus meningkat. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Indonesia dari ketinggian tanpa harus menempuh medan ekstrem, Gunung Panten adalah jawabannya.
Jadi, kapan terakhir kali Anda memandang dunia dari atas awan?