
Tvonline.id – Kylian Mbappe, Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola internasional. megabintang asal Prancis yang kini bermain untuk Real Madrid, dilaporkan harus absen dari jadwal latihan penting karena terserang penyakit gastroenteritis. Penyakit yang sekilas tampak seperti gangguan pencernaan biasa ini ternyata cukup serius hingga membuat Mbappé harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Bagi publik, ini bukan sekadar berita tentang absennya seorang pemain. Ini menjadi sorotan global karena menyangkut kondisi kesehatan atlet kelas dunia. Lalu, seberapa berbahaya sebenarnya gastroenteritis, terutama bagi atlet? Dan apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus Mbappé?
Apa Itu Gastroenteritis?
Gastroenteritis dikenal juga sebagai “flu perut” adalah kondisi peradangan pada saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus. Penyakit ini ditandai oleh gejala seperti:

- Diare berair
- Mual dan muntah
- Kram perut
- Demam ringan
- Sakit kepala
- Dehidrasi
Penyebab utama dari gastroenteritis biasanya adalah infeksi virus, meski bisa juga disebabkan oleh bakteri dan parasit. Penyakit ini dapat menular dengan cepat melalui makanan atau air yang terkontaminasi, serta kontak dengan orang yang terinfeksi.
Mengapa Gastroenteritis Bisa Berbahaya Bagi Atlet?
Bagi orang awam, gastroenteritis memang tergolong penyakit ringan hingga sedang. Namun, bagi seorang atlet seperti Kylian Mbappe, kondisinya bisa menjadi lebih rumit dan berdampak langsung pada performa.
1. Risiko Dehidrasi Ekstrem
Aktivitas fisik seorang atlet sangat bergantung pada kestabilan cairan tubuh. Muntah dan diare yang berulang membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar. Jika tidak segera diatasi, dehidrasi bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, kelelahan ekstrem, hingga pingsan.
2. Gangguan Nutrisi dan Energi
Seorang atlet membutuhkan asupan gizi yang optimal setiap harinya. Ketika mengalami gastroenteritis, nafsu makan biasanya hilang, dan nutrisi tidak terserap secara maksimal. Hal ini membuat tubuh lemah dan rentan terhadap cedera saat berlatih atau bertanding.
3. Pemulihan Fisik Lebih Lama
Meski gejalanya bisa mereda dalam beberapa hari,Kylian Mbappe pemulihan fisik total bisa memakan waktu berminggu-minggu. Apalagi jika sistem pencernaan belum kembali berfungsi normal. Atlet membutuhkan penyesuaian bertahap untuk kembali ke kondisi prima.
Penyebab Gastroenteritis yang Umum

1. Infeksi Virus
Jenis virus seperti norovirus dan rotavirus adalah penyebab paling umum. Virus ini bisa menyebar melalui makanan atau permukaan yang terkontaminasi.
2. Bakteri dan Parasit
Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter juga bisa memicu gastroenteritis, terutama jika mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan sempurna. Parasit seperti Giardia juga menjadi penyebab yang cukup umum di beberapa wilayah.
3. Perubahan Pola Makan dan Kebersihan
Pada kasus atlet seperti Kylian Mbappe, perjalanan lintas negara dan perubahan asupan makanan bisa memperbesar risiko terpapar kuman baru yang belum dikenali sistem imun.
Gejala dan Tanda-Tanda Gastroenteritis
Gejala Kylian Mbappe biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 72 jam setelah terpapar virus atau bakteri. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Muntah mendadak
- Diare cair yang berlangsung lebih dari dua hari
- Perut terasa melilit
- Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga
- Kulit kering, mata cekung, dan frekuensi buang air kecil menurun (tanda dehidrasi)
Jika gejala tidak membaik setelah 3 hari, atau muncul tanda dehidrasi berat, sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit.
Penanganan Gastroenteritis

1. Rehidrasi
Langkah pertama dan paling krusial adalah mengganti cairan tubuh yang hilang. Penderita disarankan minum oralit atau cairan elektrolit. Dalam kasus yang parah seperti Kylian Mbappe, pemberian cairan lewat infus menjadi solusi utama.
2. Istirahat Total
Penderita gastroenteritis harus menghindari aktivitas berat selama masa pemulihan. Atlet biasanya diberi cuti latihan dan dipantau secara ketat oleh tim medis.
3. Konsumsi Makanan Ringan
Makanan yang lembut dan tidak merangsang lambung seperti bubur, pisang, roti tawar, atau sup kaldu menjadi pilihan terbaik. Makanan pedas dan berlemak harus dihindari hingga kondisi benar-benar pulih.
Pemulihan Atlet Pasca Gastroenteritis
Kylian Mbappe diketahui harus menunda sesi latihan selama beberapa hari hingga tubuhnya benar-benar pulih. Tim medis Real Madrid menerapkan protokol ketat berupa:
- Monitoring kadar elektrolit dan cairan
- Program nutrisi bertahap
- Latihan ringan secara bertahap
- Evaluasi kekuatan otot dan ketahanan fisik
Hal ini penting untuk mencegah kekambuhan dan memastikan ia kembali dalam kondisi terbaik untuk pertandingan besar mendatang.
Pencegahan Gastroenteritis di Kalangan Atlet
Menghindari gastroenteritis bukan hal mustahil, bahkan bagi atlet yang sering bepergian ke berbagai negara. Berikut beberapa langkah preventif:
- Selalu mencuci tangan dengan sabun
- Menghindari makanan mentah saat di luar negeri
- Minum air matang atau air dalam kemasan resmi
- Menjaga kebersihan alat makan dan botol minum
- Menghindari berbagi handuk atau alat pribadi di ruang ganti
Gastroenteritis Bukan Penyakit Sepele
Kisah Kylian Mbappe yang harus dirawat karena gastroenteritis mengingatkan kita semua bahwa gangguan pencernaan bukan sekadar masalah ringan. Pada kondisi tertentu, penyakit ini bisa sangat mengganggu bahkan membahayakan terlebih bagi atlet atau individu dengan mobilitas tinggi.
Penting bagi setiap orang untuk menjaga kebersihan makanan, rutin mencuci tangan, dan peka terhadap tanda-tanda awal penyakit. Bagi atlet profesional, memiliki tim medis siaga dan protokol pencegahan yang ketat adalah kunci untuk tetap sehat di tengah padatnya jadwal dan eksposur lingkungan yang beragam.