
Tvonline.id – Kiprah Timnas Putri Indonesia dalam laga internasional belakangan ini mulai menyita perhatian publik. Dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, dan salah satu yang menunjukkan apresiasi tinggi adalah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam sebuah pernyataan resmi, Erick menyebut performa Timnas Putri sebagai “awal yang baik” dalam upaya membangun pondasi sepak bola wanita Indonesia ke level yang lebih profesional dan kompetitif.
Bagi saya yang telah mengikuti geliat sepak bola nasional, langkah ini bukan sekadar pencapaian dalam skor atau kemenangan. Ini adalah awal dari perubahan budaya olahraga yang selama ini masih timpang antara pria dan wanita. Timnas Putri bukan hanya bertanding, mereka sedang membuktikan bahwa Indonesia bisa bersinar lewat kaki-kaki tangguh para srikandi Garuda.
Timnas Putri Cetak Performa Menjanjikan di Laga Uji Coba

Lawan Berat, Performa Tetap Kompetitif
Dalam pertandingan uji coba internasional yang digelar awal Juni 2025, Timnas Putri Indonesia berhasil mencatatkan performa yang menjanjikan. Meskipun menghadapi tim-tim kuat seperti Myanmar dan Thailand, mereka menunjukkan kerja sama tim yang solid, determinasi tinggi, dan peningkatan strategi yang signifikan.
Hasil laga memang belum selalu berpihak pada Garuda Pertiwi, namun semangat juang dan kualitas permainan yang ditunjukkan patut diacungi jempol. Terutama dalam laga kontra Thailand, di mana Indonesia mampu menahan imbang hingga menit ke-80 sebelum akhirnya kalah tipis 1-2.
Erick Thohir: “Awal yang Baik Harus Dijaga dengan Konsistensi”
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa perkembangan Timnas Putri Indonesia merupakan sinyal positif untuk masa depan sepak bola Indonesia, khususnya di sektor perempuan yang selama ini kurang mendapat sorotan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras para pemain dan staf pelatih Timnas Putri. Ini adalah awal yang baik. Tapi awal yang baik ini harus dirawat dengan latihan yang terstruktur, kompetisi yang berkelanjutan, dan dukungan semua pihak,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta.
Erick juga menekankan bahwa PSSI kini memiliki roadmap khusus pengembangan sepak bola wanita, termasuk perencanaan kompetisi berjenjang dan peningkatan kualitas pelatih bersertifikasi untuk tim putri.
Transformasi Timnas Putri: Bukan Lagi Sekadar Pelengkap
Rebranding Sepak Bola Perempuan
Sepak bola Timnas Putri Indonesia memang pernah dianggap “pelengkap agenda” di tengah dominasi tim pria. Namun kini, anggapan itu perlahan luntur. Rebranding yang dilakukan PSSI bersama pelatih baru, fasilitas pelatnas yang lebih layak, serta kerjasama internasional mulai menempatkan Timnas Putri dalam spotlight yang layak.
Erick Thohir bahkan menargetkan bahwa dalam waktu 5 tahun, Indonesia bisa masuk dalam 20 besar ranking FIFA untuk Timnas Putri Indonesia.
Pelatih Baru, Gaya Bermain Baru
Dengan hadirnya pelatih asal Jepang, Yoko Tanaka, gaya bermain Timnas Putri berubah drastis. Lebih terstruktur, lebih kolektif, dan fokus pada penguasaan bola serta transisi cepat dari lini tengah.
Data Statistik: Perkembangan Nyata Timnas Putri

Indikator | Sebelum 2023 | 2025 Saat Ini |
---|---|---|
Peringkat FIFA | 99 | 85 |
Gol Rata-rata per Laga | 0.6 | 1.8 |
Possession per Laga (%) | 38% | 52% |
Uji Coba Internasional/Tahun | 2 laga | 7 laga |
Jumlah Pemain Aktif Liga | 70 pemain | 174 pemain |
Data ini menunjukkan bahwa bukan hanya performa lapangan yang meningkat, tapi juga ekosistem pendukung sepak bola Timnas Putri Indonesia.
Apresiasi dari Masyarakat dan Dunia Olahraga

Dukungan dari Kalangan Artis dan Influencer
Beberapa publik figur seperti Gading Marten, Najwa Shihab, hingga Cinta Laura turut menyuarakan dukungannya di media sosial setelah Timnas Putri bermain impresif di laga uji coba melawan Myanmar. Tagar #GarudaPertiwi sempat trending di Twitter, menandakan mulai bangkitnya antusiasme publik terhadap Timnas Putri Indonesia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Turut Bangga
Menteri Pemuda dan Olahraga RI juga menyampaikan bahwa ke depannya, akan ada penambahan dana khusus untuk pengembangan olahraga perempuan. Termasuk pembangunan lapangan khusus sepak bola wanita di 5 kota besar.
Tantangan Besar Masih Mengintai
Masih Minimnya Kompetisi Liga Wanita
Meski Timnas Putri Indonesia menunjukkan perkembangan positif, tantangan terbesar tetap ada: minimnya kompetisi profesional untuk pemain wanita. Saat ini, Liga 1 Putri masih bersifat regional dan belum berlangsung secara rutin.
Tanpa kompetisi yang konsisten, sulit menjaga performa pemain di level tertinggi. Erick Thohir sendiri menegaskan bahwa PSSI tengah menyiapkan format baru untuk Liga Putri yang lebih menarik bagi sponsor dan investor.
Kurangnya Peliputan Media
Masih sedikit media nasional yang memberikan eksposur besar terhadap sepak bola wanita. Padahal, liputan adalah salah satu faktor penting untuk membangun basis fans yang kuat.
Harapan ke Depan: Timnas Putri Jadi Inspirasi Generasi Baru
Langkah awal Timnas Putri bukan hanya tentang mencetak gol atau mencatatkan kemenangan. Ini tentang memberikan harapan bagi jutaan anak perempuan Indonesia, bahwa mereka pun bisa bermimpi menjadi bagian dari tim nasional, berdiri gagah di bawah Merah Putih.
Dengan apresiasi dan dukungan dari PSSI, pemerintah, dan masyarakat, bukan tidak mungkin dalam satu dekade ke depan, Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dalam sepak bola wanita Asia Tenggara.