
Tvonline.id – Nutrisi Emas Lansia atau Memasuki usia 50+, tubuh mengalami perubahan signifikan: metabolisme melambat, massa otot menurun, kepadatan tulang menipis, dan sistem imun melemah. Menariknya, sambil kalori dibutuhkan lebih sedikit, kebutuhan zat gizi esensial justru meningkat . Artinya, pola makan harus lebih selektif: porsi bisa lebih kecil, tapi harus kaya nutrisi agar tubuh tetap berfungsi optimal.
Asupan Protein: Penopang Massa Otot dan Metabolisme

Menghindari Sarkopenia
Nutrisi Emas Lansia , Penurunan otot atau sarkopenia terjadi cepat seiring usia. Protein membantu memperlambat proses ini. Rekomendasi ahli: lansia perlu sekitar 1,2–1,6 g protein/kg berat badan/hari.
Tips Praktis
- Sebar sumber protein (ayam, ikan, telur, kacang) di tiga waktu makan.
- Kombinasi nabati-hewani kaya leusin seperti telur dan kacang-kacangan mendukung pembentukan otot.
- Sertakan yogurt atau kefir untuk probiotik dan protein.
Kalsium & Vitamin D: Ekosistem Tulang yang Sehat

Pentingnya Sinergi
Nutrisi Emas Lansia ,Vitamin D memudahkan penyerapan kalsium—kunci kekokohan tulang. Seiring usia, produksi vitamin D turun, apalagi jika paparan matahari kurang .
Rekomendasi Gizi
- Konsumsi 1.000–1.200 mg kalsium/hari dari produk susu atau sumber nabati seperti tahu dan sayuran hijau.
- Tambahkan suplemen vitamin D (800–2.000 IU) bila diperlukan.
Vitamin B12 & Folat: Otak Cerdas dan Energi Maksimal
Lindungi Fungsi Neurologis
Nutrisi Emas Lansia , penyerapan B12 melemah akibat turunnya asam lambung dan faktor intrinsik . Kekurangannya bisa menyebabkan anemia, gangguan saraf bahkan demensia.
Folat (vitamin B9) tak kalah penting dalam menjaga tekanan darah dan kognisi .
Cara Cukupkan
- Konsumsi makanan tinggi B12 seperti ikan, daging, dan produk susu; atau fortifikasi sereal.
- Pastikan folat dari sayur berdaun, biji-bijian, dan suplementasi jika diperlukan.
Serat, Magnesium & Potassium: Pencernaan Lancar dan Jantung Sehat
- Serat (25 g/hari) bantu cegah konstipasi dan stabilkan gula darah .
- Magnesium mendukung saraf, otot, dan tulang—penting untuk tidur dan tekanan darah .
- Potassium mengendalikan tekanan darah serta fungsi jantung dan ginjal.
Omega‑3 & Lemak Sehat: Pelindung Jantung dan Otak
Nutrisi Emas Lansia , Asam lemak omega‑3 (EPA/DHA) menjaga fungsi jantung, otak, dan meredakan peradangan—terutama saat usia lanjut. Sumber terbaik: ikan, walnut, biji rami . Ganti lemak jenuh dengan minyak zaitun atau alpukat untuk dukung kesehatan.
Vitamin E dan Antioksidan: Perisai Otak & Tubuh
Vitamin E terbukti melindungi sel saraf dan menurunkan risiko demensia. Kehadiran antioksidan lain memperkuat fungsi kognitif . Makanan kaya E: kacang, biji bunga matahari, sayuran hijau, dan alpukat.

Choline & Zink: Pendukung Kognisi dan Imunitas
- Choline (dalam telur dan hati): penting untuk pembentukan neurotransmitter dan fungsi otak .
- Zink (seafood, daging, kacang): memperkuat imunitas, dan sering kekurangan pada lansia .
Gaya Makan Seimbang & Diet Teruji
Diet seperti Mediterranean, DASH, dan MIND fokus ke sayur, buah, ikan, dan biji-bijian—membantu cegah penyakit dan cegah penuaan dini
Nutrisi Emas Lansia atau Tambahkan makanan kaya omega‑3, serat, dan antioksidan seperti blueberry, kacang, lentil, kale, dan ikan berlemak.
Suplemen bijak sebagai pelengkap
- Vitamin D, B12, dan omega‑3 sering direkomendasikan karena sulit diperoleh cukup lewat makanan saja
- Konsultasikan suplemen dengan dokter, karena dosis harus sesuai kondisi kesehatan.
Aktivitas Fisik + Nutrisi = Formula Sukses
Nutrisi Emas Lansia, Latihan beban dan aerobik membantu tubuh menangkap protein lebih efisien, dan menjaga fungsi metabolik ﹣ penting untuk mencegah sarkopenia .
Hydration: Jangan Abaikan Ini
Minum 2–2,5 L air/hari (termasuk dari makanan): lansia sering punyai sensasi haus rendah, tetapi kehilangan cairan tetap berisiko . Tambahkan buah dan sayuran tinggi air.
Social & Mental Well‑being: Nutrisi yang Tak Terabaikan
Nutrisi Emas Lansia ,Makan bersama meningkatkan rasa bahagia, suplai nutrisi, dan mendukung fungsi kognitif. Pola makan enak dan teratur juga bantu kualitas hidup pada usia lanjut .
Rangkuman Nutrisi Utama Usia Lanjut
Nutrisi | Manfaat | Sumber & Catatan |
---|---|---|
Protein | Mempertahankan otot, melawan sarkopenia | Daging, ikan, telur, kacang; 1,2–1,6 g/kg BB per hari |
Vitamin D + Kalsium | Kesehatan tulang, kekakuan, penyerapan nutrisi | Susu, ikan berlemak, sinar matahari, suplemen D 800–2.000 IU |
Vitamin B12 & Folat | Otak sehat, saraf & darah | Produk hewani, sayur berdaun, sereal fortifikasi; suplemen bila perlu |
Serat, Magnesium, Potassium | Pencernaan, tekanan darah, jantung | Sayur, buah, kacang, biji; diet Mediterranean |
Omega‑3 | Jantung & otak sehat, antiinflamasi | Ikan, walnut, biji rami; suplemen bila kurang dari makanan |
Vitamin E, Choline, Zink | Imunitas, kognisi, neuroproteksi | Kacang, biji, telur, seafood |
Langkah Awal Menuju Usia Panjang dan Berkualitas
- Evaluasi pola makan: catat minuman, makanan sehari-hari dan bandingkan dengan tabel di atas.
- Konsultasi medis: lakukan cek darah dan diskusikan kebutuhan suplemen.
- Kombinasi nutrisi + aktivitas: olahraga rutin 3–5 kali/minggu bola cara ringan dan jalan.
- Pantau progress: kontrol kesehatan berkala setiap 6 bulan—cek kolesterol, gula, tekanan, densitas tulang.
Nutrisi sebagai Investasi Seumur Hidup
Memasuki usia matang, nutrisi bukan sekadar soal makan; tapi soal mempertahankan fungsi tubuh, kecerdasan, perasaan bahagia, dan meminimalkan risiko penyakit. Asupan protein, vitamin D, B12, serta omega‑3 yang memadai dikombinasi gaya hidup aktif dan interaksi sosial membentuk pondasi hidup panjang dan berkualitas.