
Awal Kisah: Remaja Tangerang yang Cari Peluang Sejak Dini
Tvonline.id – Timothy Ronald lahir pada 22 September 2000 di Tangerang Selatan . Sejak SMA, ia sudah menjalankan bisnis sendiri—menjual pomade impor dan sedotan stainless secara online, meski sempat terkendala izin BPOM . Modal dari usaha kecil ini digunakan untuk belajar, disiplin, dan akhirnya menjadi pijakan pertamanya mencari peluang finansial.
Di luar jam sekolah, Timothy juga aktif sebagai gamer. Dia pernah menjadi joki Mobile Legends, membantu pemain lain mencapai peringkat tinggi dan belajar strategi, serta membangun ketekunan sejak dini .

Investasi Dini dan Awal Masuk Dunia Finansial
Di usia sekitar 15–16 tahun Timothy Ronald , dana dari bisnis awalnya mulai dialokasikan ke investasi saham. Lewat berbagai platform dan forum diskusi, ia belajar analisis saham fundamental dan berani mengambil risiko terukur. Dari situ, modalnya tumbuh hingga puluhan juta rupiah per bulan, menurut pengakuannya di berbagai kanal sosial .
Saat kripto mulai populer, Timothy tidak ragu mendalami aset digital. Ia mulai membeli Bitcoin dan altcoin kecil di tahun 2016–2017, belajar whitepaper blockchain, dan menerapkan manajemen portofolio digital.
Mendirikan Ternak Uang dan Akademi Crypto

Ternak Uang: Literasi Finansial Saham dan Kripto
Pada usia 19 tahun, Timothy Ronald meluncurkan Ternak Uang, platform edukasi finansial yang memberikan akses belajar saham dan kripto melalui video, webinar, dan komunitas interaktif . Visi yang ia sebarkan: memperluas literasi dan menghindari crowd hanya berebut uang cepat.
Akademi Crypto: Membangun Edukasi Aset Digital yang Bertanggung Jawab
Sebagai lanjutan Timothy Ronald , ia mendirikan Akademi Crypto pada 2022–2023. Platform ini mendalami aspek teknis blockchain dan risiko investasi kripto. Akun Instagram @timothyronaldd menyertakan tagar “forever student of the markets” dan menyebut dirinya pendiri Akademi Crypto dan Ternak Uang.
Media Sosial: Basis Komunitas dan Engagement Tinggi
Jejak digitalnya cukup mengesankan:
- YouTube: lebih dari 2 juta subscriber
- Instagram: lebih dari 2 juta pengikut.
- TikTok: konten edukasi kripto dan pengalaman bisnis mendulang perhatian besar
Konten vokal dan edukasionalnya mencakup strategi investasi sederhana, analisis risiko, dan tips manajemen keuangan.
Komitmen Sosial: Bangun Sekolah di Daerah Terpencil
Melalui yayasan yang sering disebut “Ronald Foundation”, Timothy Ronald mewujudkan sejumlah proyek:

- Beberapa sekolah dasar dan menengah di Lombok, Sumba, Kupang, serta SLB di Blitar—dilengkapi fasilitas pendukung seperti laboratorium, kantin, dan akses air bersih
Tidak sekadar bangunan, inisiatif ini fokus pada kualitas pendidikan dan aksesibilitas untuk anak-anak di pelosok.
Strategi Pengaruh: Penggabungan Konten, Komunitas, dan Kolaborasi
Timothy Ronald membangun ekosistem sebagai berikut:
- Konten edukatif: Free webinar, video YouTube, serta infografis aspek fundamental dan teknikal.
- Komunitas digital: Grup diskusi via Discord/Telegram untuk saling belajar.
- Kolaborasi: Bekerja sama dengan tokoh edukasi lain seperti Felicia Putri Tjiasaka dan Raymond Chin
- Pendekatan naratif: Mengisahkan kisah dari pomade ke blockchain secara jujur dan personal sehingga terasa yang dicapai bisa diterima banyak orang.
Prestasi dan Ulasan Media
- Di portal Antara News, Timothy disebut sebagai “investor muda yang membangun masa depan Indonesia lewat edukasi”
- Di platform lokal seperti Kompasiana dan Radar Semarang, profilnya ditulis sebagai contoh yang berhasil membagi ilmu secara luas, bahkan menindaklanjuti ke aksi sosial nyata
Tantangan dan Kritik: Transparansi dan Risiko
Kesuksesan yang cepat juga melahirkan kritik:
- Potensi janji berlebihan: Sebagian merasa perlu ada informasi risiko investasi yang lebih mendalam.
- Audit eksternal: Belum ada audit resmi terhadap klaim nilai platform atau jumlah sekolah.
- Regulasi fintech: Pendidikan kripto harus hati-hati agar tidak dikira promosi investasi ilegal di mata hukum.
Timothy menjawab ini dengan menekankan pentingnya riset mandiri serta membuat konten yang menekankan risiko dan manajemen modal.
Rencana Menyongsong Masa Depan
Dari berbagai wawancara, Timothy Ronald menyampaikan:
- Akan memperluas platform ke fitur premium seperti laporan riset berbayar.
- Menambah jumlah sekolah terbangun, dengan target 1.000 sekolah.
- Merintis kolaborasi edukasi resmi bersama LPDP, OJK, atau KemenPendidikan untuk memperkuat dampak sosialnya.
Ringkasan Perjalanan Timothy Ronald

Periode Cerita | Pencapaian Utama |
---|---|
2015–2017 | Joki game, berdagang pomade, belajar saham |
2018–2020 | Mulai investasi kripto & saham, sukses awal |
2020 | Gong edukasi: Ternak Uang resmi diluncurkan |
2022–2023 | Akademi Crypto lahir, strategi konten solid |
2024–2025 | Pembangunan sekolah & SLB di berbagai daerah |
Mengapa Timothy Ronald Layak Menjadi Referensi Anak Muda?
- Relevan: Bahasa informal namun tetap edukatif.
- Integratif: Menggabungkan keuangan, teknologi, dan sosial.
- Inspirasi nyata: Dari usaha kecil hingga membangun komunitas.
- Fokus risiko: Tidak hanya bahwa investasi itu mudah, tetapi juga mesti cerdas.
- Aksi nyata: Aksi nyata membangun sekolah jauh lebih dari omongan di layar.
Menuju Lompatan Besar: Apa Selanjutnya dari Timothy Ronald?
Timothy Ronald membuktikan bahwa generasi milenial bisa membuat perubahan signifikan ketika menggabungkan kreativitas digital, literasi keuangan, dan tindakan sosial. Sosoknya bukan hanya influencer finansial, tetapi juga aktivis pendidikan yang langsung turun tangan—membangun infrastruktur belajar di wilayah terpencil.
Tantangan ke depannya adalah menjaga integritas, transparansi, dan konsistensi saat skala aksi sosial dan edukasi makin meluas. Namun perjalanan yang dimulai dari kamar pomade dan joki game kini membawa dampak nyata pada ribuan anak muda.
Kisahnya bukan sekadar inspirasi; ia membuka jalan bagi siapa pun yang yakin bahwa edukasi adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.