
Pisang Goreng Crispy yang Gak Lembek Itu Mitos?
Tvonline.id – Sebagai seseorang yang udah lama bergelut di dunia kuliner rumahan dan sering eksperimen resep-resep camilan klasik, ada satu hal yang sering banget jadi keluhan banyak orang: pisang goreng jadi lembek begitu dingin. Padahal dari luar tampak renyah, menggiurkan, dan wangi menggoda. Tapi begitu suhunya turun, renyahnya langsung hilang, digantikan tekstur lembek dan berminyak.
Pertanyaannya: apakah mungkin membuat pisang goreng yang tetap crispy meski udah dingin? Jawabannya: MUNGKIN BANGET.
Tapi tentu saja ada rahasianya. Dan di artikel ini, gue bakal bocorin secara lengkap dan jujur. Ini bukan hasil googling, ini hasil dari uji coba pribadi selama bertahun-tahun berkutat dengan wajan panas, tepung berhamburan, dan pisang yang selalu bikin gagal diet.
Masalah Umum: Kenapa Pisang Goreng Gampang Lembek?
1. Kandungan Air Pisang Terlalu Tinggi
Jenis pisang seperti kepok, raja, uli, atau tanduk memang enak buat digoreng. Tapi ingat, semua pisang punya kadar air tinggi, apalagi kalau terlalu matang. Uap dari dalam pisang bakal menekan keluar saat digoreng. Kalau adonan pelapisnya gak cukup kuat, ya pasti langsung tembus uapnya. Hasilnya: bagian luar jadi lembek dan berminyak.
2. Tepung Pelapis yang Salah
Terlalu banyak orang pakai tepung terigu doang untuk melapisi pisang. Padahal tepung terigu itu menyerap minyak dan gak cukup kuat untuk membentuk ‘crust’ garing yang tahan lama. Apalagi kalau ditambah air biasa, tanpa kombinasi bahan lain yang bantu proses pembentukan kulit luar renyah.
3. Suhu Minyak yang Gak Konsisten
Pisang goreng itu bukan cuma soal adonan, tapi juga teknik goreng. Suhu minyak terlalu rendah bikin adonan menyerap minyak dan pisang jadi berminyak. Kalau terlalu panas, bagian luar cepat gosong tapi dalamnya belum matang. Ini yang sering bikin pisang gagal total, padahal udah pakai pisang bagus.
Rahasia Sukses Pisang Goreng Crispy Tahan Lama
Sebagai food enthusiast, gue udah nyoba berbagai kombinasi tepung, teknik goreng, sampai alat dapur demi menemukan formula yang bikin pisang goreng tetap crispy meski udah dingin 1–2 jam.

Dan inilah rumus rahasianya:
Bahan-Bahan Adonan Super Crispy
Bahan | Takaran |
---|---|
Tepung terigu protein sedang | 5 sdm |
Tepung beras | 3 sdm |
Tepung maizena | 1 sdm |
Baking powder | ½ sdt |
Gula halus | 1 sdm |
Garam | Sejumput |
Air es | Secukupnya |
Margarin cair | 1 sdm |
Vanili (opsional) | Secukupnya |
Catatan: air dingin dan tepung beras adalah kunci kerenyahan.
Cara Membuat Pisang Goreng Crispy
- Kupas dan belah pisang sesuai selera. Kalau mau tampil beda, bisa pakai bentuk kipas.
- Campurkan semua tepung, baking powder, gula, garam, dan vanili.
- Tambahkan margarin cair, lalu aduk rata.
- Tuang air dingin sedikit demi sedikit sampai tekstur adonan agak kental (tidak encer, tidak juga terlalu padat).
- Panaskan minyak dalam wajan. Pastikan minyak cukup banyak agar pisang bisa ‘berenang’.
- Celupkan pisang ke adonan, lalu goreng hingga setengah matang.
- Angkat, tiriskan sebentar, lalu goreng kembali dengan minyak lebih panas (double fry).
- Tiriskan pisang di atas saringan atau tisu dapur agar minyak turun sempurna.
Teknik Double Fry: Senjata Rahasia Renyah Maksimal
Kalau kamu suka ayam goreng ala Korea yang super crunchy, pasti tahu mereka pakai teknik double fry. Ternyata teknik ini juga bisa dipakai untuk pisang goreng.
Kenapa Harus Digoreng Dua Kali?
- Gorengan pertama membentuk lapisan dasar renyah.
- Gorengan kedua memperkuat lapisan tersebut dan menguapkan sisa kelembaban yang bisa bikin lembek.
Hasilnya? Pisang goreng kamu bisa tetap crispy selama 2–3 jam bahkan tanpa oven atau microwave!
Tips Tambahan Biar Pisang Goreng Gak Lembek Meski Udah Dingin
Gunakan Pisang Matang yang Pas
Pisang kepok matang yang agak keras adalah pilihan terbaik. Jangan pakai yang terlalu matang karena akan berair saat digoreng.
Tiriskan di Rak Kawat
Jangan langsung taruh pisang goreng di piring atau nampan. Gunakan rak saringan supaya uap bisa keluar dan minyak tidak mengendap di bagian bawah.
Jangan Ditutup Saat Masih Panas
Kalau kamu langsung simpan dalam wadah tertutup setelah digoreng, uap panas akan terjebak dan bikin bagian luar melembek. Biarkan uap menguap dulu beberapa menit.
Sajikan dengan Topping Tambahan
Kalau kamu jualan atau ingin tampil beda, tambahkan topping:
- Taburan keju parut
- Cokelat leleh
- Gula palem cair
- Serutan kelapa dan meses
Bisa juga kamu buat varian “pisang goreng crispy greentea”, “pisang goreng krispi boba”, bahkan “pisang goreng sultan” dengan topping keju + madu + almond slice.
Kenapa Pisang Goreng Crispy Cocok untuk Jualan?
Gue sendiri pernah bantu temen jualan camilan rumahan, dan pisang goreng crispy ini jadi menu laris manis. Kenapa?

Alasan Pisang Goreng Ini Laris untuk Jualan:
Faktor | Keunggulan |
---|---|
Tahan lama | Tetap enak dan crispy sampai 2 jam bahkan lebih |
Bahan murah meriah | Semua bahan mudah ditemukan di warung atau minimarket |
Mudah dikreasikan | Bisa dikombinasikan dengan berbagai topping kekinian |
Modal kecil untung besar | Cocok buat pemula atau ibu rumah tangga yang mau cari cuan dari rumah |
Kalau kamu jual 1 bungkus isi 2 seharga Rp5.000, dalam sehari bisa laku 50 bungkus aja udah dapat Rp250.000 kotor. Belum termasuk repeat order!
Pertanyaan Seputar Pisang Goreng Crispy
Q: Pisang apa yang paling cocok untuk gorengan crispy?
A: Pisang kepok kuning atau pisang raja bulu yang sudah matang tapi tidak lembek.
Q: Apakah bisa disimpan untuk besok?
A: Bisa, tapi sebaiknya dipanaskan di oven 150°C selama 3–5 menit agar tetap crispy. Jangan di-microwave karena bikin lembek.
Q: Bolehkah pakai minyak goreng bekas?
A: Sebaiknya tidak. Minyak bekas biasanya sudah banyak mengandung endapan dan bisa merusak rasa serta tekstur crispy.
Camilan Klasik yang Naik Level
Jangan remehkan camilan sederhana seperti pisang goreng. Kalau kamu tahu rahasianya, camilan ini bisa naik level dari sekadar teman ngopi sore jadi sumber penghasilan baru. Dengan kombinasi tepung yang tepat, teknik goreng double fry, dan penyimpanan yang benar, kamu bisa menikmati pisang goreng crispy yang tetap renyah meski udah dingin.
Sebagai influencer kuliner rumahan, gue percaya bahwa makanan enak itu gak harus mahal atau mewah. Asalkan dibuat dengan teknik yang benar, cinta, dan sedikit rasa penasaran semua orang bisa jadi jagoan dapur di rumah sendiri.