
Apa itu Rendang? Perpaduan Teknik & Rasa yang Kaya
Tvonline.id – Rendang adalah salah satu ikon kuliner Nusantara yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Secara harfiah, rendang mengacu pada proses memasak “merendang”: daging dimasak perlahan dalam santan dan rempah hingga bumbu meresap dan cairan menyusut sepenuhnya. Teknik ini sebetulnya metode pelestarian makanan bagi pedagang merantau — daging menjadi awet dan rasa semakin intens seiring waktu.
Sejarah & Asal-Usul Dari Minangkabau ke Dunia
Rendang berasal dari masyarakat Minangkabau sejak abad ke-16–17, saat peradaban Pagaruyung berkembang dan perdagangan rempah merajalela. Rempah-rempah seperti cengkih, pala, ketumbar, dan kunyit dipengaruhi oleh pedagang India dan Arab. Setelah kedatangan Portugis di Malaka (1511), cabai menyebar dan menambahkan elemen pedas pada bumbu .

Di masa lampau, Minang yang merantau membawa makanan ini sebagai persediaan yang tahan lama dalam perjalanan, sekaligus mengenalkan kuliner ini ke semenanjung dan Asia Tenggara.
Rahasia Bumbu & Teknik Memasak
Bumbu Utama
Tak lengkap tanpa harum aromatik ini:
- Bawang merah, bawang putih
- Jahe, lengkuas, kunyit
- Sereh, daun jeruk purut, daun kunyit
- Cabe merah dan rawit
- Kunyit, ketumbar, jintan, pala, kapulaga
- Santannya harus yang kental dan segar
Menurut Chef Billy Parisi, santan full-fat adalah kunci menghasilkan tekstur lembut dan rasa gurih yang kaya .
Teknik Memasak
Proses rendang terbagi tiga tahap:
- Rebusan awal: bumbu dan santan dicampur daging, dimasak perlahan hingga mendidih.
- Penguapan: cairan surut dan minyak santan muncul.
- Pengeringan: daging “menggoreng” sendiri dalam minyak pan-garam bumbu, menghasilkan warna coklat gelap dan cita rasa intens .
Saking klasiknya, proses ini bisa memakan waktu 4–6 jam untuk rendang sapi, sementara rendang ayam biasa selesai dalam 1–1,5 jam .
Variasi Rendang: dari Daging ke Tumbuhan
Meski identik dengan daging sapi, variasi resep makin berkembang:

- Rendang ayam: versi cepat, dengan kulit yang membantu menjaga kelembutan .
- Rendang kambing, bebek, babat, telur, tempe, jamur, hingga sayur seperti nangka atau pakis popular di berbagai daerah.
- Minang membagi menjadi darek (pegunungan) dengan beberapa yang kering, dan pasisia (pesisir) yang sedikit lebih basah dan beraroma rempah.
- Di Malaysia dan Brunei muncul versi lokal seperti rendaang tok (kerat) atau rendaang hitam (Sarawak), sedangkan generasi urban menciptakan rendaang fusion seperti rendaang burger atau sushi roll .
Filosofi Rendang Simbol Kultural Minangkabau
Kini juga lebih dari sekadar makanan; ia menyimpan nilai budaya. Filosofi Minang mengaitkannya dengan kata musyawarah dan mufakat, ditonjolkan lewat kesabaran proses memasak dan kolektifitas masyarakat dalam menggandrang rame-rame.
Ditambah, pada upacara adat yang simbolis disajikan sebagai penghormatan (samba adat). Tidak jarang mengiringi prosesi adat seperti pernikahan, lebaran, atau acara kerajaan .
Pengakuan Dunia Prestasi dan Promosi Global
Pada 2011 CNN memunculkan rendang sebagai “world’s most delicious dish”. UNESCO sendiri menetapkan makanan ini juga sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia sejak 2013, diikuti Malaysia pada 2009 dan Indonesia sebagai warisan nasional 2018 .
Rendang di Kancah Global & Modernisasi
Ketika kuliner Indonesia makin mendunia, Kini juga muncul di restoran internasional, terutama di negara dengan diaspora besar seperti Belanda, Australia, dan Amerika .

Beberapa koki, misalnya Vindex Tengker di Los Angeles, menampilkan klasik dengan bahan lokal California, tanpa menghilangkan keautentikan rempah Indonesia.
Tips Memasak Rendang ala Influencer Kuliner
- Gunakan santan full-fat untuk daya lekat dan kaya rasa.
- Haluskan rempah segar seperti bawang, jahe, lengkuas, cabai, agar aroma lebih tajam.
- Masak dengan api kecil, aduk perlahan, tak perlu tutup panci agar minyak menguap.
- Masukkan daun jeruk purut & daun kunyit bukan hanya wangi, tapi memberi aroma khas.
- Masak hingga tekstur kering—itulah layaknya Minang siap disantap.
Mengapa Rendang Pantang Dilewatkan?

- Budaya: Simbol perayaan dan penghormatan di masyarakat Minang.
- Kesehatan: Bumbu seperti kunyit dan serai punya nilai antimikroba alami
- Ketahanan pangan: Cocok disimpan lama, ideal untuk perjalanan atau acara besar.
- Rasa: Gabungan gurih, pedas, manis, dan rempah yang kompleks menjadikan rendaang tak terlupakan.
Rendang Makanan & Warisan
Tak sekadar sajian—ia representasi teknologi kuliner canggih dari masa nenek moyang, kekayaan rempah Nusantara, dan identitas budaya Minangkabau. Ia mampu bertahan zaman, beradaptasi dengan modernisasi, dan tetap relevan sebagai sajian mewah di meja dunia.
Jika Anda ingin merasakan sensasi autentik:
- Pilih bahan berkualitas: daging sapi segar, santan kental, rempah segar.
- Sabar dalam proses memasak: tidak terburu-buru.
- Sajikan hangat dengan nasi putih pulen — atau eksplorasi pairing kontemporer seperti roti atau pasta.
Selamat mencoba membuat rendaang di rumah. Siapkan waktu ekstra, nikmati aroma dalam setiap aduk, dan rasakan betapa sebuah masakan bisa membawa budaya dan sejarah muncul dalam tiap gigitannya.