Tvonline.id – Perkedel Kentang adalah salah satu lauk pelengkap atau camilan yang sangat populer di Indonesia. Rasanya gurih, teksturnya lembut di dalam namun garing di luar. Namun, tak sedikit orang yang mengeluh saat membuatnya: adonan lembek, bentuk tidak bisa dipertahankan, dan yang paling umum, perkedel hancur saat digoreng.
Sebagai influencer kuliner yang sering membagikan tips dapur rumahan, saya pun pernah mengalami hal serupa. Tapi dari banyak eksperimen dan juga belajar dari para ibu jago masak, akhirnya saya bisa merumuskan trik khusus agar perkedel kentang tetap utuh dan tidak hancur di wajan.
Bahan-Bahan Ideal untuk Perkedel Kentang Padat dan Kokoh
Jenis Kentang yang Cocok
Tidak semua jenis kentang memberikan hasil yang sama. Untuk perkedel, kamu butuh kentang dengan kadar air rendah seperti:
- Kentang granola (jenis paling umum di pasar)
- Kentang kuning (lebih padat dan rasa lebih gurih)
Jangan gunakan kentang yang terlalu berair karena hasil adonannya akan lembek dan susah dibentuk.
Bahan-Bahan Tambahan
- 500 gram kentang granola
- 2 sdm bawang merah goreng
- 1 siung bawang putih goreng
- 1 butir telur (kuningnya untuk adonan, putihnya untuk pelapis goreng)
- 1 sdm daun seledri cincang
- ½ sdt garam
- ¼ sdt merica bubuk
- 1/4 sdt pala bubuk (opsional)
- Minyak untuk menggoreng
Catatan: Kamu juga bisa menambahkan 100 gram daging sapi cincang atau ayam cincang yang sudah ditumis, untuk tekstur lebih berisi.
Langkah Membuat Perkedel Kentang Anti Hancur
Kukus atau Goreng Kentang? Kukus Lebih Aman
Banyak resep menyarankan menggoreng kentang dulu. Tapi justru di sinilah jebakan tersembunyi. Kentang yang digoreng menyerap banyak minyak, sehingga saat dihaluskan akan jadi terlalu lembek dan berminyak.
Saya pribadi selalu mengukus kentang selama 20–25 menit sampai empuk, lalu langsung menghaluskannya saat masih hangat.
Haluskan Kentang dengan Alat Manual
Hindari menggunakan blender. Gunakan ulekan atau alat tumbuk biasa. Blender akan mengubah tekstur kentang menjadi terlalu halus dan bahkan bisa memecah struktur pati alami kentang, membuatnya sulit membentuk adonan yang solid.
Campurkan Bumbu Saat Kentang Masih Hangat
Campurkan bawang goreng, seledri, garam, merica, dan pala ke dalam kentang yang masih hangat. Aroma akan lebih meresap dan bumbu tercampur sempurna.
Setelah bumbu tercampur, masukkan kuning telur. Fungsi kuning telur di sini sebagai pengikat. Tanpa kuning telur, adonan mudah retak atau pecah saat digoreng.
Dinginkan dan Diamkan Adonan
Setelah adonan tercampur rata, diamkan 15–30 menit di suhu ruang. Kamu bisa menyimpannya dalam kulkas selama 30 menit agar adonan lebih padat dan mudah dibentuk.
Bentuk dan Simpan Dulu di Kulkas
Ambil adonan secukupnya dan bentuk bulat pipih. Letakkan di piring atau talenan yang ditaburi sedikit tepung agar tidak lengket. Simpan lagi di dalam kulkas 10–15 menit agar tekstur makin kokoh.
Ritual Sebelum Menggoreng: Rahasia Putih Telur
Gunakan Putih Telur untuk Lapisan Luar
Saat akan menggoreng, celupkan setiap perkedel ke dalam putih telur. Lapisan ini akan melindungi perkedel dari keretakan saat masuk ke minyak panas.
Ingat, jangan terlalu banyak putih telurnya. Cukup celup sekali, dan langsung masuk ke wajan yang sudah berisi minyak panas.
Goreng dalam Minyak Banyak dan Api Sedang
Gunakan teknik deep fry. Panaskan minyak lebih dulu hingga cukup panas, lalu kecilkan sedikit apinya agar bagian luar tidak cepat gosong.
Masukkan perkedel satu per satu. Jangan dibolak-balik terlalu sering. Biarkan bagian bawah kecoklatan dulu sebelum dibalik.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Terlalu Banyak Air
Kentang yang terlalu lembek bisa jadi karena over-steam atau over-boil. Selalu gunakan teknik kukus dan tiriskan kentang dengan benar.
Telur Utuh dalam Adonan
Menggunakan telur utuh (kuning dan putih) dalam adonan bisa menyebabkan adonan terlalu lembek. Gunakan hanya kuning telur untuk campuran, dan simpan putih telur untuk pelapis.
Langsung Digoreng Setelah Dibentuk
Perkedel yang langsung digoreng setelah dibentuk biasanya masih lembek. Solusinya: simpan sebentar dalam kulkas agar set dan padat.
Kelebihan Perkedel Kentang Buatan Sendiri
- Lebih sehat: Tanpa MSG, tanpa pengawet
- Lebih murah: Modal kentang bisa jadi camilan untuk sekeluarga
- Bisa divariasikan: Tambahkan daging, keju, atau sayur
- Tahan lama: Bisa disimpan dalam freezer hingga seminggu
Tips Penyimpanan
Disimpan Matang:
Goreng semua perkedel, dinginkan, lalu simpan dalam wadah kedap udara. Bisa tahan 2–3 hari di kulkas.
Disimpan Mentah:
Bentuk adonan dan letakkan di dalam wadah bertingkat (dipisah plastik). Simpan di freezer hingga 7 hari. Saat ingin dimasak, langsung goreng tanpa perlu dicairkan dulu.
Resep Perkedel Kentang Kekinian
Perkedel Kornet Mozzarella
Tambahkan irisan kornet dan potongan keju mozzarella ke tengah adonan. Lelehannya bikin kejutan saat digigit!
Perkedel Oat
Campurkan 2 sdm oat giling untuk versi tinggi serat. Cocok buat kamu yang sedang diet atau ingin camilan lebih sehat.
Rahasia Ada di Teknik dan Kesabaran
Membuat perkedel kentang agar tidak hancur bukan soal bahan mahal atau alat canggih, tapi perpaduan bahan yang pas, teknik sederhana, dan urutan kerja yang sabar.
Jangan takut gagal. Coba ulangi dengan teknik yang sudah dijelaskan di atas, dan kamu akan takjub melihat betapa mudahnya menghasilkan perkedel kentang yang padat, enak, dan anti-hancur!