Tvonline.id – Nama Jay Idzes kembali menjadi sorotan hangat di bursa transfer musim panas 2025. Bek tengah Timnas Indonesia yang kini memperkuat Venezia FC di Serie A itu, dikabarkan menjadi target utama Udinese, klub papan tengah Liga Italia yang dikenal dengan scouting tajam dan proyek pengembangan pemain muda.
Meski baru semusim bermain di kasta tertinggi Italia, penampilan solid Idzes telah mencuri perhatian banyak klub. Dan kabar terbaru dari jurnalis transfer ternama di Eropa menguatkan bahwa Udinese telah mengidentifikasi Jay sebagai rekrutan prioritas untuk memperkuat lini belakang mereka musim depan.
Penampilan Jay Idzes di Venezia Bikin Klub Lain Terpukau
Statistik Solid di Musim Debut Serie A
Bersama Venezia, Jay Idzes tampil luar biasa sebagai pemain bertahan yang tak hanya kuat dalam duel udara, tetapi juga piawai dalam membangun serangan dari bawah. Berikut ringkasan statistik Jay musim ini:
Statistik Kunci | Angka |
---|---|
Penampilan Serie A | 31 laga |
Intersep per laga | 2.7 |
Clearances per laga | 4.3 |
Passing Akurasi | 87% |
Duel Udara Menang | 65% |
Kartu kuning/merah | 4 / 0 |
Catatan tersebut menunjukkan bahwa Idzes bukan hanya tampil konsisten, tetapi juga punya kedewasaan bermain yang melebihi usianya. Tak heran jika Venezia kesulitan menahan minat dari tim lain.
Udinese Butuh Pengganti Jangka Panjang di Lini Belakang
Regenerasi Lini Belakang Jadi Fokus
Udinese dikenal sebagai klub yang sering membina pemain muda untuk kemudian dijual dengan harga tinggi. Dengan bek senior seperti Nehuén Pérez dan Jaka Bijol yang dikabarkan akan dilepas ke klub besar Eropa, Jay Idzes dinilai sebagai sosok ideal untuk regenerasi lini belakang.
Direktur olahraga Udinese, melalui wawancara singkat di Radio Sportiva, mengakui pihaknya sedang mengincar bek dengan karakter agresif namun cerdas secara taktis, dan Jay termasuk dalam radar utama mereka.
Daya Tarik Jay Idzes: Bek Modern Serba Bisa
Kombinasi Fisik dan Inteligensi Taktik
Jay Idzes merupakan bek modern yang langka. Dengan tinggi badan 1,90 meter dan postur atletis, dia unggul di duel udara, tapi juga mampu beradaptasi dalam formasi 3 atau 4 bek. Gaya mainnya mirip dengan Matthijs de Ligt saat masih di Ajax: tegas, lugas, tapi tetap punya visi saat membawa bola ke depan.
Pelatih Venezia, Paolo Vanoli, dalam konferensi pers awal Mei lalu bahkan menyebut Idzes sebagai “pemain paling berkembang dalam skuad kami musim ini.”
Timnas Indonesia Ikut Diuntungkan
Nilai Pasar Naik, Mentalitas Pemain Naik
Sebagai bagian dari skuad Garuda Nusantara, karier Jay di Eropa membawa angin segar bagi Timnas Indonesia. Bermain di Serie A dengan menit bermain tinggi otomatis meningkatkan nilai pasar, pengalaman, dan kepercayaan diri sang pemain saat membela tim nasional.
Dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Jay tampil penuh dan sukses membantu Indonesia menjaga clean sheet melawan Kuwait. Pelatih Shin Tae-yong menyebut kehadiran Idzes sangat penting dalam menjaga organisasi lini belakang.
Situasi Kontrak dan Potensi Transfer ke Udinese
Kontrak Masih Aktif, Tapi Bisa Ditebus
Jay Idzes masih memiliki sisa kontrak 2 tahun di Venezia. Namun laporan dari media Italia menyebut bahwa Venezia siap melepasnya jika ada tawaran sekitar €6 juta. Bagi Udinese, angka ini masih dalam batas wajar, mengingat nilai jual pemain bisa meningkat dua atau tiga kali lipat dalam 1–2 musim jika tampil konsisten.
Persaingan Klub Lain
Selain Udinese, beberapa klub dari Bundesliga juga dilaporkan memantau situasi Jay Idzes, termasuk Mainz dan Werder Bremen. Namun Udinese disebut unggul karena tawaran proyek jangka panjang serta jaminan menit bermain reguler.
Apresiasi Publik Indonesia dan Harapan Penggemar
Dari Pemain Naturalisasi Jadi Ikon Garuda
Saat Jay Idzes pertama kali diumumkan sebagai pemain naturalisasi, sebagian fans masih meragukan apakah dia bisa adaptasi cepat. Namun kini, semua keraguan itu sirna. Ia telah menjadi ikon lini belakang Timnas bersama Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Jika transfer ke Udinese benar terjadi, ini akan menambah daftar pemain Indonesia yang aktif di lima liga top Eropa. Hal ini tentu membanggakan dan menjadi inspirasi besar bagi pesepak bola muda di Tanah Air.
Apa Kata Jay Idzes?
Meski belum ada pernyataan resmi, dalam wawancara bersama kanal YouTube Venezia FC, Jay menyampaikan:
“Saya senang di Italia. Kompetisinya berat tapi sangat membentuk saya jadi lebih kuat, lebih cepat, dan lebih dewasa secara mental. Saya ingin terus berkembang.”
Ungkapan ini seolah memberi sinyal bahwa Idzes terbuka dengan peluang pindah, selama itu membantunya naik level dan membawa dampak positif bagi karier maupun timnas.
Transfer yang Bisa Jadi Titik Balik Karier
Jay Idzes menuju Udinese bukan sekadar spekulasi biasa. Ini bisa menjadi lompatan penting dalam karier sepak bola Eropa bagi seorang pemain Timnas Indonesia. Udinese adalah tempat yang tepat bagi pemain muda berkembang sebelum menuju klub-klub elite. Dan jika kesepakatan benar-benar terjadi, kita bisa berharap lebih banyak kiprah Jay di panggung Eropa dan kontribusi lebih besar di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.